Suara langkah kaki anak anak yang sedang berjalan ke Sekolah serasa memecah keheningan, celoteh dan candaan mereka seolah menanti harapan bagi mereka untuk menunjukkan bahwa perubahan besar diawali dari sini. Namun ironisnya semua angan angan dan cita citanya serasa terhalang oleh tembok yang menjulang dihadapan mereka. Mereka adalah generasi dan penerus kita dimasa mendatang, serta menjadi tolak ukur dari sebuah perkembangan dan peradaban disuatu permukiman. Mereka seolah olah merasa khawatir dengan sesuatu yang akan terjadi pada tempat dimana mereka menimba ilmu dan dimana mereka dibesarkan dengan budi pekerti yang telah diwariskan oleh Bapak Ibu Guru mereka.
Berkaca dari beberapa keluhan yang dialami oleh warga Dukuh Deles, bahwa beberapa bulan yang lalu telah terjadi ranting pohon beringin yang jatuh dan menimpa atap Sekolah SDN 2 Sendangcoyo. Hal ini tentunya akan menambah kekhawatiran bagi para Guru dan siswa yang mengajar di wilayah tersebut, mengingat saat ini kita sedang menghadapi musim penghujan yang disertai angi kencang.
Bapak Andriyanto yang dulu sempat menjabat sebagai Kepala Sekolah SDN 2 Sendangcoyo sempat melakukan komunikasi dengan Pemerintah Desa, beliau secara tegas meminta bantuan kepada Pemeritah Desa agar bisa memberi solusi terkait dengan pohon beringin yang dirasa akan menganggu aktifitas belajar mengajar disaat musim penghujan.
Dan dilain sisi jauh jauh sebelumnya Kepala Desa Sendangcoyo Bapak Darto sudah menyampaikan, meskipun bangunan sekolah adalah tanggung jawab dari Dinas Pendidikan, namun pihak dari Pemerintah Desa sendiri akan selalu berupaya untuk selalu membantu dalam hal kenyamanan dalam proses belajar mengajar. Adapun bentuk respon cepat yang dilakukan oleh Pemerintah Desa yaitu dengan mencari tukang potong kayu yang ahli dan profesional, namun hingga hari ini tak satu pun dari mereka yang bersedia untuk melakukan perampingan dahan atau ranting beringin mungkin dengan alasan yang berbeda, salah satu alasan yang muncul adalah terlalu besarnya pohon itu sehingga akan kesulitan untuk melakukan efakuasi.
Menerima laporan bahwa dari Desa Sendangcoyo tidak ada yang mau mengevakuasi, Kepala Desa segera mengambil langkah cepat dengan menghubungi pihak BPBD Kabupaten Rembang, adalah Ibu Sri Jarwati, M.p d.,MH yang saat ini menjabat sebagai Ketua BPBD Kabupaten Rembang. Jawban yang sama juga disampaikan oleh beliau dengan alasan yang sama, yaitu mungkin terlalu besar dan rindang dari struktur pohon itu sendiri sehingga akan mempersulit proses evakuasi
Dengan seluruh upaya yang telah dilakukan oleh Warga Dukuh Deles bersama Pemerintahan Desa, diharapkan akan bisa menemukan solusi yang dapat menyelesaikan persoalan yang terjadi terutama didalam proses belajar mengajar untuk anak anak kita.