Dalam minggu - minggu terakhir ini Desa Sendangcoyo disibukkan dengan banyaknya kejadian tanah longsor di beberapa lokasi, salah satunya yang terparah ada diwilayah Dukuh Deles Rt 3 Rw 3. Rabu 13 Maret 2024 sekitar pukul 16.30 WIB telah terjadi tanah longsor yang disebabkan oleh curah hujan dengan intensitas tinggi.
Kejadian ini adalah untuk yang kedua kalinya dalam kurun waktu dua tahun ini, beruntung kejadian ini tidak ada korban jiwa. Kepala Desa Sendangcoyo Bapak Darto menuturkan bahwa meskipun tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditafsir mencapai Rp 150 juta. Tebing sepanjang 30m dengan ketinggian 10m ini memang tergolong rawan longsor. Mengingat tempat ini berada diketinggian dengan struktur tanah yang sangat labil sehingga berpotensi rawan bencana. Kejadian ini menyita perhatian oleh banyak publik, mengingat baru satu tahun tebing ini dibangun dan akhirnya longsor kembali karena curah hujan yang terjadi dibeberapa hari terakhir ini. Pemeritah Desa Sendangcoyo bersama Pak Camat, Pak Kapolsek, Pak Ndanramil dan BNPB Kab Rembang meninjau langsung ke lokasi dan memberi instruksi untuk sementara agar dipasang pagar bambu atau pohon jarak dengan tujuan untuk meminimalisir tanah yang bergerak turun. Sembari memberikan bantuan berupa bingkisan sembako, beliau juga menyarankan agar beberapa rumah disekitar lokasi longsor bisa mengungsi ketempat yang lebih aman untuk sementara waktu.
Selain tanah longsor di Dukuh Deles, longsor juga terjadi di Dukuh Mentoro tepatnya di Rt 2 Rw 3, kejadian ini terjadi dirumah Ibu Nur Khotimah sekitar pukul 19.45 WIB bersamaan dengan solat tarawih. Sebuah batu berukuran besar yang longsor hingga masuk kedalam rumah tepatnya di dalam dapur, dari kejadian ini Bapak Kepala Desa segera mengmbil keputusan untuk melakukan kerja bakti, mengingat diatas rumah tersebut juga masih ada beberapa batu yang dianggap berbahaya bagi warga sekitar.
Dan untuk musibah tanah longsor yang terakhir adalah di Dukuh Lorog, Suryani ketua Rt 6 Dukuh Lorog membenarkan bahwa Jumat pagi sekitar pukul 05.00WIB telah terjadi tanah longsor, tepatnya dijalan arah persil atau pesanggem. beruntunga kejadian ini tidak ada korban jiwa dan alhamdulillah masyarakat dengan sigap melakukan kerja bakti jalan kembali bisa dilalui oleh masyarakat.
Dari rentetan peristiwa diatas, kami atas nama Pemerintah Desa Sendancoyo selalu menghimbau agar selalu waspada dalam beraktifitas sehari hari, mengingat cuaca untuk hari ini masih belum bersahabat.
Saya sangat tertarik dg sendangcoyo mohon infonya ada brp pedukuhan di ds sdgcoyo namanya apa saja, apakah adakah pedukuhan ato sebuah tempat Deket sungai yg disebutnya sebagai dukuh nggesikan namun tempatnya dipenuhi oleh watu rejeng / kijing. Mohon dijawab gih Krn ini sangat penting bagi saya yg suatu saat akan berkunjung ke sana. Terimakasih