Bulan Desember sering kali di kaitkan dengan musim penghujan dan bencana tanah longsor, sedangkan musim penghujan sendiri juga sering di kaitkan dengan wabah demam berdarah. Dengan sering terjadinya hujan dengan intensitas tinggi akhir akhir ini, tidak menutup kemungkinan bencana tanah longsor bisa saja terjadi di Sendangcoyo. Kita semua mengetahui letak geografis Desa Sendangcoyo, dengan beberapa kemiringan di beberapa tempat dengan struktur tanah yang sangat labil, membuat kita harus lebih waspada.
Kepala Desa Sendangcoyo Bapak Darto menghimbau kepada seluruh Masyarakat Sendangcoyo untuk selalu waspada dalam mengantisispasi adanya bencana, selain itu beliau juga menekankan pentingnya komunikasi antar kewilayahan agar semua informasi dapat terpantau dan bisa kita ambil tindakan bilamana ditemukan indikasi tanah longsor.
Selain itu masih ada beberapa kemungkinan lain yang akan muncul terkait musim penghujan ini, adalah demam berdarah yang selama ini masih menjadi momok bagi seluruh warga Sendangcoyo. Dibutuhkan peran dari seluruh kader PKK untuk memberikan edukasi dan bimbingan teknis terkait dengan cara penanganan kasus demam berdarah agar tidak merebak dan berkembang biak.
Ada beberapa langkah yang harus diterapkan oleh Masyarakat Sendangcoyo untuk menghindari penyakit ini, salah satunya adalah dengan cara alami yaitu dengan melakukan 3M, Mengubur, Membakar dan Menguras.
Selain itu ada juga yang menggunakan cara biologi, yaitu dengan cara memelihara ikan pemakan jentik nyamuk yang ada dalam bak penampungan air.
Dan yang terakhir dengan cara ilmiah, cara ini kita lakukan dengan memberikan serbuk yang sudah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan dn Puskesmas terdekat.
Mudah mudahan dengan berbagai cara yang ditempuh oleh Pemerintah Desa bisa meminimalisir angka pertumbuhan nyamuk dan Desa Sendangcoyo bisa terhindar dari wabah demam berdarah.